NAMA : TUTI HANDAYANI
KELAS : 3EA13
NPM : 19210344
TEMA : KELAYAKAN BISNIS
DALAM KELANGSUNGAN SUATU
USAHA Foto Copy
USAHA Foto Copy
1.8 Metodologi
1. Data
dan sumber data
a) Data/variabel
Data yang diteliti adalah Data yang diambil
dalam penelitian ini berdasarkan dari hasil laporan pengeluaran dan pemasukan
tahun 2012 jasa Foto Copy Garuda, yang
mengenai kelayakan investasi dapat terus dilanjutkan atau tidak.
b)
Sumber data
1.
Studi Pustaka
Dalam
hal ini penulis mengumpulkan data yang telah terkumpul dengan referensi buku yang mengacu pada bidang yang
berkaitan dengan studi kelayakan bisnis.
2.
Studi Lapangan
Penulis mewancarai langsung pemilik usaha
untuk mendapatkan data-data primer maupun
data sekunder yang diperlukan untuk pembuatan penulisan ilmiah ini.
2.
Variabel-variabel Tahapan Penelitian
Dalam
melakukan studi kelayakan dibutuhkan beberapa variable-variabel tahapan
penelitian, yaitu sebagai berikut :
1. Aspek Hukum
Aspek ini membahas masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen
perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin yang dimiliki
2. Aspek
Pasar dan Pemasaran
Aspek ini meneliti seberapa besar pasar yang akan dimasuki
dan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk mengusainya serta bagaimana
strategi yang akan dijalankan nantinya
3. Aspek
Keuangan
Aspek ini menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh
pendapatan seta besarnya pendapatan yang dikeluarkan. Metode yang akan
digunakan nantinya dengan PP, NPV, IRR, PI serta dengan rasio keuangan lainnya.
4. Aspek
Teknis / Operasi
Dalam aspek ini yang diteliti adalah mengenai lokasi usaha,
baik kantor pusat, cabang pabrik atau gudang serta teknologi yang akan
digunakan.
5. Aspek
Manajemen / Organisasi
Yang dinilai dari aspek ini adalah pengolahan usaha dan
struktur organisasi yang ada
6. Aspek
Ekonomi Sosial
Aspek ekonomi adalah melihat seberapa besar pengaruh yang
ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan. Dampaknya akan meningkatkan
pendapatan masyarakat. Demikian pula dampak sosial yang akan ada seperti
tersedia sarana dan prasarana
7. Aspek
Dampak Lingkungan
Aspek ini diperlukan karena memberikan pengaruh besar
terhadap lingkungan yang akan berpengaruh terhadap kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan yang ada disekitarnya.
3. Model Penelitian
Model penelitian pada penelitian ini menggunakan analisi
payback period, net present value, profitability Index, dan Internal rate of
return.
·
Payback
Period
Menurut
Husein Umar (2003; Hal 197), Payback
Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran
investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas, dengan kata
lain payback period merupakan rasio antara initial cash investment dengan cash
inflownya yang hasilnya merupakan satuan waktu. Selanjutnya nilai rasio ini
dibandingkan dengan maximum payback period yang dapat diterima.
Menurut
Kasmir dan Jakfar (2003; hal 98),
Metode Payback Period merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu
(periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat
dilihat dari perhitungan kas bersih(proceed) yang diperoleh setiap tahun. Nilai
kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan (dengan
catatan jika investasi 100 % menggunakan modal sendiri).
Menurut
Suratman, Dalam teknik ini untuk menentukan layak tidak usulan proyek investasi
cukup membandingkan antara waktu pengembalian jumlah dana untuk investasi
dengan umur ekonomis proyek. Bila payback period lebih pendek/kecil ketimbang
jangka waktu umur ekonomis proyek maka usulan proyek dinyatakan layak dan
sebaliknya jika lebih panjang/besar dinyatakan tidak layak.
Rumus:
Nilai
Investasi X 1 tahun
Proceed
1)
Investasi akan diterima, jika pembayaran kembali < periode pembayaran
kembali
maksimum yang diterima.
2)
Investasi akan Ditolak, jika pembayaran kembali > periode pembayaran
kembali
maksimum yang diterima.
Apabila
Aliran kas suatu investasi tidak sama besarnya dari tahun ketahun,
dengan
sendirinya perhitungan diatas tidak memungkinkan . Oleh karena itu kita
perlu
menghitung aliran kas dari tahun ketahun, sehingga keseluruhan investasi dapat
diperoleh kembali.
Setelah
payback period dapat dihitung, maka tahapan berikutnya adalah membandingkan
payback period dengan waktu investasi yang diusulkan maksimum payback period
yang diterima. Apabila payback period dari investasi yang diusulkan lebih
pendek dari payback period maksimum, maka usul investasi tersebut dapat
diterima.
·
Metode
Net Present Value
Menurut
Husein Umar (2003; hal 200), Net
Present Value yaitu selisih antara Present Value dari investasi dengan nilai
sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih (aliran kas operasional maupun
aliran kas terminal) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang
perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan.
Rumus :
PV Proceed
– PV outlay
Keterangan
:
PV
Proceed = DF x Proceed
PV
Outlays = Harga perolehan atau Harga beli
Kriteria
: Jika nilai NPV bernilai positif,
maka usulan investasi DITERIMA Sebaliknya, jika nilai NPV bernilai negatif,
maka usulan investasi DITOLAK
·
Profitability Index
Menurut
Kasmir dan Jakfar (2003; hal 105), Profitability
Index (PI) atau benefit and cost ratio (B/C Ratio) merupakan rasio aktivitas
dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran
investasi selama umur investasi.
Pemakaian
metode profitability index (PI) ini caranya adalah dengan menghitung melalui
perbandingan antara nilai sekarang (Present Value) dari rencana
penerimaan–penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dengan nilai sekarang
(Present Value) dari investasi yang telah dilaksanakan. Jadi profitability
index dapat dihitung dengan membandingkan antara PV kas masuk dengan PV kas
keluar. ( Husein Umar 2003 : 201 )
Rumus yang digunakan dalam Profitability
Indeks :
PV Proceed
PV Outlay
Kriteria
penilaian :
-
Jika PI > 1, maka investasi diterima
- Jika PI<1, maka investasi ditolak
·
Internal Rate Of Return
Menurut
( Gunawan Adi Saputro, 2007) mengatakan
bahwa “ internal Rate Of Return adalah tingkat discount rate yang dapat
menjadikan sama nilai sekarang dari outlay dengan nilai sekarang dari proceed
investasi yang bersangkutan.
“
Internal Rate Of Return adalah tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang
arus kas dengan investasi awalnya. ( Dewi
Astuti, 2004)
IRR
dapat diidentifikasi sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai
sekarang dari proceed yang diharapkan akan diterima sama dengan jumlah nilai
sekarang dari pengeluaran modal. Pada dasarnya IRR harus dicari dengan cara
trial & error. ( Bambang Riyanto, 1995
)
Kriteria
keputusan dengan menggunakan tingkat pengembalian internal proyek adalah
menerima proyek jika tingkat pengembalian internalnya lebih besar dari atau
sama dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan. Proyek akan ditolak jika
tingkat pengembalian internalnya kurang dari tingkat yang disyaratkan. Kriteria
diterima tolak ini dinyatakan kembali sebagai berikut :
Internal
rate of return > tingkat pengembalian yang disyarat: DITERIMA
Internal rate of return < tingkat
pengembalian yang disyaratkan : DITOLAK.
Rumus :
P1 – C1 P2 – P1
C2 – C1
Keterangan
:
P1=
Tingkat bunga ke 1
P2=
Tingkat bunga ke 2
C1
= NPV ke 1