Sabtu, 09 Oktober 2010

Tugas ilmu budaya dasar

BUDAYA JAWA BARAT (BANDUNG)
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan, pada perkuliahan jurusan sosiologijuga ada salah satu mata kuliah ini, namun jika untuk mengingat terlalu sulit bisa diambil intinya saja agar tidak terlalu membebani pikiran otak. Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari nilai nila yang ada dalam masyarakat. Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah di dalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Pokok pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan adalah :
a. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
b. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
c. Kebudayaan terjabarkan dari komponen komponen biologi, psikologi, dan sosiologi
d. Kebudayaan berstrukur dan terbagi dalam aspek aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
LATAR BELAKANAG ILMU BUDAYA DASAR
Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :
1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin daalam berbagai aspek kebudayaan yang biasanya tidak lepas dari ikatan ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sebdiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah

TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2. Mengenal prilaku diri sendiri maupun orang lain
3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5. Tanggap terhadap hasilbudaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada disekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disilin ilmu yang kaku
8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya dharma pendidikan
ILMU BUDAYA DASAR MERUPAKAN PENGETAHUAN DARI PERILAKU-PERILAKU MANUSIA
Unsur-unsur kebudayaan :
1. Sistem religi/kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencarian hidup
6. Peralatan dan tehnologi
FUNGSI, HAJEJAT,dan KEBUDAYAAN
Funsi kebudayaan dalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalu akan berhubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya
Kebudayaan berfungsi sebagai :
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang
HAKEKAT KEBUDAYAAN
1. Kebudayaan terwujud dan disalurkan dari perilaku manusia
2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
3. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban-kewajiban
SIFAT KEBUDAYAAN
1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (integrasi)
ASPEK-ASPEK KEBUDAYAAN
1. Kesenian
2. Bahasa
3. Adat istiadat
4. Budaya daerah
5. Budaya nasional
Faktor-faktor yang memepengaruhi proses perubahan kebudayaan faktor-faktor pendorong proses kebudayaan daerah
1. Kontak dengan negara lain
2. Sistem pendidikan formal yang maju
3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keiginan untuk maju
4. Penduduk yang heterogen
5. Ketidakpuasan asyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan
1. Faktoe dalam masyarakat
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk
b. Penemuan-penemuan baru
c. Pertentangan-pertentangan di dalam masyarakat
d. Terjadinya pemberontakan di dalam tubuh masyarakat itu sendiri
2. Faktor dari luar masyarakat
a. Berasal dari lingkungan dab fisik yang ada disekitar manusia
b. Peperangan dengan negara lain
c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
KISAH DI BANDUNG

Sebuah cawan raksasa berdiameter 50 km (pada diameter terpanjangnya), dengan ketinggian sekitar 700 m.dpl (meter di atas permukaan laut), lalu di dalamnya tumbuh kebudayaan manusia yang katanya dimulai 125.000 tahun yang lalu. Fakta ini masih kurang menghebohkan kalau dibandingkan dengan teori bahwa dulu di cawan yang sekarang menjadi kota Bandung itu dulunya adalah dua buah danau purba dengan ukuran kurang lebih 4 sampai 5 kali luas Banduns saat ini.
Kalau itu masih kurang mencengangkan, bayangkan ini, dulunya di daerah priangan itu ada sebuah gunung berapi yang tingginya 3.000-4.000 m.dpl yang meletus dan mnyisakan dataran dan gunung-gunung yang ada di daerah priangan saat ini.

KEBUDAYAAN DI SEKILILING DANAU PURBA

Sejarah arkeologi Bandung mulai terbuka ketika pemerintah kolonial Hindia Balanda melalui pimpinan Dinas Pertambangannya A.C. de Jongh, menemukan situs pecahan batu
Obsidian yang sudah dibentuk menjadi alat bantu/perkakas oleh manusia purba di daerah Dago Pakar. Konon kata pakar memang berasal dari kata bahasa sunda (pakarang) yang berarti perkakas. Memang daerah Dagi pakar sampai utara ujung berung memang merupakandaerah paling banyak ditemukannya artefak-artefak obsidian. Satu hal lain yang menarik adalah bahwa batu obsidian tidak bisa ditemukan di daerah ini.
Batu hitam mirip kaca ini didapatkan dari daerah Kendan di sekitar Nagreg (antara Bandung–Garut). Nama Kendan sendiri konon berasal dari kata Kendran (Ke-indra-an, Ke-dewa-an),kata “dewa” di sini mengingagat pentingnya fungsi perkakas dan senjata batu pada saat itu. Jadi,pada saat itu sudah ada sistem “distribusi” di sini, kemungkinan besar para leluhur ini menyusuri pinggiran danau atau menaiki rakit di daerah rawa-rawa menuju ke Kendan.
Penelitian de Jongh kemudian dilanjutkan oleh Dr.G.R.von Koeningswald, seorang paleoantropolog terkenal yang menemukan manusia jawa purba. Koeningswald memetakan penyebaran situs-situs tersebut, dan ternyata situs-situs lain ditemukan di sekeliling Bandung yaitu di Soreang, Batu Jajar,Banjaran dan Gunung Cula. Sangat menarik bagi Koningswald ketika menyadari bahwa semua situs tersebut berada pada puncak-puncak bukit dengan yang ketinggiannya di atas 725 m dpl. Jika ketinggian 725 m.dpl tersebut bila ditarik mengelilingi wilayah Bandung maka akan terbentuk sebuah ruang tertutup yang dikelilingi oleh gunung, kecuali di daerah bernama Sanghiangtikoro (Barat Laut Bandung, Rajamandala).
Hal ini tergolong aneh untuk sebuah teori sebaran kebudayaan karena umumnya kebudayaan manusia selalu mendekati keberadaan air,yaitu di sisi sungai atau pantai –bukan di puncak bukit. Dari keanehan itulah kemudian Koeningswald membuat sebuah teori bahwa pastilah dahulu kota Bandung itu sebenarnya adalah bekas danau purba –sehingga para penghuninya sebenarnya tidak tinggal jauh dari air, bahkan mereka tinggal mengelilingi air.
Teori yang masuk akal, mengingat tidak mungkin manusia hidup didasar danaunya (sebagian besar kota Bandung modern). Soalnya, daerah kopo pada saat itu ada didasar danau dengan kedalaman 14 m, buah batu 24 m, cibiru 27 m, stasiun kereta api 25 m, dan alun-alun 30 m di bawah permukaan air.
SEJARAH KOTA BANDUNG
Kota Bandung merupakan sebuah kota dan sekaligus menjadi ibu kota dari provinsi Jawa Barat, Indonesia.Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta, Surabay. Di kota yang bersejarah ini, berdiri sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia (Technische Hoogeschool, sekarang ITB), menjadi ajang pertempuran di masa kemerdekaan , serta pernah menjadi tempat berlangsungnya konferensi Asia-Afrika 1955, suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibukotanya Asia-Afrika.
Pada tahun 1990 kota Bandung menjadi salah satu kota teraman dunia berdasarkan survey majalah time.Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, dan dahulunya disebut juga dengan paris van java. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini. Dan pada tahun 2008, British Council menjadikan kota Bandung sebagai piot project kota teraktif se-Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.

.SEJARAH
Kata (bandung) berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai citarum oleh lava gunung Tangkuban perahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di bandung mengatakan bahwa nama (Bandung) diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk mennggantikan ibukota yang lama di dayeuhkolot.

Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dan dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente 9kota0 adri gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggan 1 April 1906 dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8000 ha di tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.
Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini dibakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-halo bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.
Pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama "Concordia" (Jl. Asia Afrika, sekarang), berseberangan dengan Hotel Savoy Homann, diadakan untuk pertama kalinya Konferensi Asia-Afrika yang kemudian kembali KTT Asia-Afrika 2005 diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005.

PARIWISATA DAN BUDAYA
Sejak dibukanya Jalan Tol Padaleunyi, kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang berasal dari Jakarta sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda, diantaranya Gedung Sate sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat, Gedung Pakuan yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi gubernur provinsi Jawa Barat, Gedung Dwi warna atau Indische Pensioenfonds sekarang digunakan oleh kementrian keuangan Republik Indonesia untuk kantor wilayah XII ditjen pembendaharaan bandung, villa isola sekarang digunakan Universitas pendidikan Indonesia, stasiun Hall atau stasiun bandung dan gedung kantor pos besar kota Bandung.
Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri diantaranya Gedung Merdeka, tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955, Museum Sri Baduga, yang didirikan pada tahun 1974 dengan menggunakan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega, Museum Geologi Bandung, Museum Wangsit Mandala Siliwangi, Museum Barli, Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat dahulunya menjadi tempat Ir. Soekarno menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda, Taman Budaya Jawa Barat (TBJB) dan Rumentang Siang.
Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai paru-pary kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. Kebun binatang bandug merupakan salah satu kawasan wisata yang sanga minati oleh masyarakat terutama pada saat hari minggu maupun libur sekolah, kebun binatang ini diresmikan pada tahun 1933 oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda dan sekarang dikelola oleh yaysan Margasatwa tamansari. Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun factory outlet juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan Jalan Braga, kawasan cihampelas, cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan cigondewah dengan pedagang tekstilnya.Beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini diantaranya pasar baru, pasar gedebage, dan pasar andir. Sementara potensi kuliner khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga berkembang di kota ini.
Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, Monumen Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra.
Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional masyarakat Sunda di kota ini dan Jawa Barat pada umumnya, alat musik ini terbuat dari bahan bambu.


Makanan Khas Bandung
Siomay
Makanan khas Bandung ini terbuat dari tepung aci dan ikan,
diberi bumbu kemudian dikukus, dan disajikan
atau dimakan dengan telur rebus, kol, tahu,
kentang dan dicampur dengan saus kacang,
yang sudah dibumbui, hampir sama dengan bumbu saos kacang batagor.
Siomay ini terdapat di beberapa rumah makan,
warung yang ada di kota Bandung.
(sumber : www.indonesia.travel)

Colenak
Orang Bandung memang pandai menciptakan makanan
yang unik dengan nama yang unik pula.
Seperti halnya dengan makanan yang terbuat
dari peuyeum (tape singkong) yang dibakar di atas arang
yang kemudian ditaburi dengan saus gula merah
dan kelapa parut yang diberi nama colenak, singkatan dari ‘dicocol enak’.

Surabi

Surabi atau serabi adalah makanan khas orang Sunda
yang bentuknya seperti pancake namun lebih kecil dan tebal,
terbuat dari tepung beras.
Surabi dibakar dengan menggunakan alat tradisional
yaitu tungku dan cetakan khusus dari tanah liat.
Surabi ini memiliki banyak rasa,
dengan rasa yang dianggap paling original khas Sunda yaitu surabi oncom.
Sementara itu, di sekitar kampus Enhaii di Jalan Setiabudhi, Bandung
terdapat sederetan warung yang menjajakan surabi.
Warung ini menawarkan surabi dengan berbagai rasa
Batagor

Batagor adalah singkatan dari bakso tahu goreng
yaitu tahu yang diisi dengan campuran aci (tepung tapioka) dan daging ikan tengiri.
Teman makan batagor adalah siomay yang juga terbuat
dari campuran aci (tepung tapioka) dan daging ikan tengiri,
namun dibungkus dengan kulit pangsit.
Keduanya dimakan dengan cara dicocol dengan saus kacang dan kecap.
Makanan ini hampir dapat dijumpai
di beberapa tempat yang menjual makanan khas Bandung.
Batagor Kingsley dan batagor Riri adalah
tempat yang wajib dikunjungi jika ingin mencicipi batagor khas Bandung.

SEJARAH GEDUNG SATE
Bagi warga Bandung maupun wisatawan yang datang ke kota bandung, tentunya mengenal bangunan yang satu ini. Gedung sate mempunyai sejarah yang panjang sampai sekarang. Gedung ini berdiri kokoh dari jaman kolonial belnda.
Gedung Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, namun juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan objek wisata Indonesia pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda objek wisata di Jawa Barat. Misalnya bentuk gedung bagian depan Stasiun Kereta Api Tasikmalaya. Mulai dibangun tahun 1920, gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat dan juga bisa dijadikan referensi tempat wisata Indonesia.
Gedung Sate yang pada masa Hindia Belanda itu disebut Gouvernements Bedrijven (GB), peletakan batu pertama dilakukan oleh Johanna Catherina Coops, puteri sulung Walikota Bandung, B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia, J.P. Graaf van Limburg Stirum pada tanggal 27 Juli 1920, Gedung Sate Bandung merupakan hasil perencanaan sebuah tim yang terdiri dari Ir.J.Gerber, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan Ir. G. Hendriks serta pihak Gemeente van Bandoeng, diketuai Kol.Pur. VL. Slors dengan melibatkan 2000 pekerja, 150 orang diantaranya pemahat, atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan China yang berasal dari Konghu atau Kanton, dibantu tukang batu, kuli aduk dan peladen yang berasal dari penduduk Kampung Sekeloa, Kampung Coblong Dago, Kampung Gandok dan Kampung Cibarengkok, yang sebelumnya mereka menggarap Gedong Sirap (Kampus ITB) dan Gedong Papak (Balai Kota Bandung).
Dalam sejarah Gedung Sate, selama kurun waktu 4 tahun pada bulan September 1924 berhasil diselesaikan pembangunan induk bangunan utama Gouverments Bedrijven, termasuk kantor pusat PTT 9pos, telepon, telegraf, dan perpustakaan).
Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J.Gerber dan kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek Belanda Dr.Hendrik Petrus, yang bernuansakan wajah arsitektur tradisional Nusantara berciri wisata Indonesia. Banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan menyatakan gedung sate adalah salah satu tempat wisata bandung yang memiliki bangunan monumental yang anggun mempesona dengan gaya arsitektur unik mangarah kepada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa


ADAT ISTIADAT

Bandung yg menurut "cacandra: HEURIN KUTANGTUNG" benar adanya, sebab kota bandung yg memiliki luas 17,000 Ha di huni oleh 4.656.245 org, padahal pada mulanya bandung sekitar thn 1906 saat ditetapkan oleh gubernur jenderal J.b. van heutzsebagai gemeente pada tanggal 1 april 1906, penduduknya terdiri dari ; Belanda 2199 orang, china 3703 orang, orang asing lain 95 orang, pribumi 41.493 orang jumlah total : 47.490 orang. Saat itu yang menjadi resident periangan adalah F.j. oosthout dan asistent resident bandung R.S.A martanegara sejak tanggal 1 july 1917 geemente bandung dipimpin oleh Burgometer yang pertama kali menjabatnya adalah B.Coops. Mulai tanggal 1 oktober 1926 berdasarkan keputusan gubernur jendral tertanggan 27 agustus 1926, no.3 status kota bandung berubah menjadi stadsgemeente.

Sejak saat itu keberadaan kota bandung semakin di perhitungkan terbukti dgn menjelang penyerahan kedaulatan pemerintahan belanda ke jepang pemerintahan belanda baik (gubernur jendral) maupun militer (panglima tertinggi angkatan perang hindia belanda) berada di kota bandung bahkan upacara penyerahan kedaulatan dari fihak belanda kepada jepang hasil perundingan 8 maret 1942 di kalijati- subang dilaksanakan di kota bandung tepatnya di hotel homan. Pada jaman pemerintahan jepang sebutan kota bandung berubah menjadi bandung dan di kepalai oleh sityo yg dijabat oleh walikota bandung saat itu ialah R.A atmadinata, yg kemudian sesuai dgn perkembangan kemudian di angkat pula wakil sityo (wakil walikota) ir.Oekar bratakoesoema. Setelah proklamasi kemerdekaan tgl 17 agustus 1945 pemerintah RI mengangkat R.Syamsulrizal sebagai walikota
Bandung, yg secara resmi pengambil alihan kekuasaannya dari tangan pemerintahan jepang ke tangan pemerintah republik indonesia pada hari jum'at tgl 2 september 1945. Pada tgl 15 oktober 1945 tentara sekutu atau inggris tiba di bandung, akibatnya timbul kerusuhan sebagai partisipasi warga bandung terhadap kemerdekaan dan sebagai puncanknya wilayah kota bandung dibagi dua, yaitu bandung utara dan bandung selatan, hal ini terjadi pada tgl 29 nopember 1945 jam 12:00, halo halo bandung.... sekarang tlh menjadi lautan api. Begitulah peristiwa sejarah yg trjadi trhadp kota bandung, terukir di dlm syair, memang akibat tekanana dari komandan pasukan inggris di bandung harus di tinggalkan oleh tentara dan rakyatnya sejauh radius 11 km dari pusat kota bandung. Dengan demikian terpaksa pula pemerintahan kota bandung berpindah pindah,
Mulai dari soreang pindah ke ciparay, garut, kemudian ke tasikmalaya dan terakhir ke cisayong. Pada pemerintahan berada di kota garut walikota R.Syamsurizal di ganti oleh ir.Oekar bratakoesoema. Alangkah pilunya memang, tetapi ada hal yg tak dpt dilupakan yg bertalian dgn pengosongan bandung itu, rakyat tak rela bila "bali geusan ngajadi" diserahkan begitu saja kepada org lain, mereka bersatu tekad untk membumi hanguskan bandung. Tada tgl 24 maret 1946 berkobarlah "seneu bandung" pristiwa ini dikenal dgn sebutan "BANDUNG LAUTAN API" setelah ditanda tangani persetujuan renvile 17 januari 1949 pengungsian pun berakhir. Status kota bandung kembali menjadi stadsgemeente pada masa berlakunya negara pasundan (24 april 1948- 11 maret 1950) kemudian dgn berakhirnya negara pasundan tgl 13 maret 1950 berubahlah sebutan stadsgemeente
Menjadi kota besar Bandung, yg mulai berlaku pada tgl 15 agustus 1950. Setelah ir.Oekar bratakoeroema, walikota bandung di jabat oleh E.Cores (1949), kemudian sejak tgl 1 desember 1949 sampai dgn 2 april 1957 walikota bandung di jabat oleh R.Enoch pada masa jabatanya, tepatnya pada thn 1955 kota bandung menjadi perhatian dunia dgn diselenggarakanya konferensi Asia-Afrika yg terkenal dgn dasa sila bandung.