Banjir Wasior
Liputan6 SCTV
07/10/2010 18:56
Pemerintah dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) sepakat banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat yang menewaskan puluhan jiwa terjadi akibat rusaknya lingkungan di daerah hulu sungai. Kerusakan ini terjadi akibat penebangan hutan dan pembangunan yang tak terkendali.
Walhi tidak setuju jika banjir bandang tersebut semata-mata hanya peristiwa alam saja. Pasca banjir, tim Walhi di lapangan menemukan puluhan ribu kayu gelondongan di 8 daerah diantaranya Wasior satu dan dua serta Kampung Rado.
Menurut Irhash Ahmady, manajer bidang bencana Walhi, "Kerusakan hutan ini diduga dilakukan oleh perusahaan penguasaan hutan yaitu PT Wapoga Mutiara Timur dan PT Darma Mukti Persada. Mereka merupakan 'pemain lama' di daerah Manokwari dan sekitarnya sejak tahun 1990-an."
Pernyatan itu di bantah oleh Sudibyo Heru, mantan karyawan PT DMP. Bahwasannya sudah sepuluh tahun perusahaan menghentikan usahanya, dan jaraknya wilayah operasi juga jauh dari Wasior, jadi tidak mungkin akibat penebangan liar perusahaan.
Apapun argumentasinya yang pasti kota Wasior sudah luluh lantak akibat banjir bandang di kota ini terjadi Senin (4/10) pagi waktu setempat. Empat sungai yang mengalir dari hulu menuju kota Wasior meluap. Bagi para korban, peristiwa tersebut layaknya disebut sebagai tsunami kecil.
Banjir yang melanda kawasan Wasior, Papua Barat, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia disebabkan oleh kenaikan suhu udara di Wasior sebelum banjir menerjang.
Sehari sebelum bencana tiba, udara di Wasior dan sekitarnya naik 4 derajat celsius. Menurut Widada Sulistya di Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ditinjau dari cuaca, banjir di Wasior ini diakibatkan oleh pemanasan suhu udara. Pemanasan ini mengakibatkan pertambahan awan, kemudian pertambahan awan inilah yang menyebabkan hujan turun sangat lebat.
BMKG menyebutkan, hujan turun sangat lebat pada 4 Oktober malam hingga dini hari.
Setelah hujan inilah air sungai meluap dan menerjang Wasior hingga memakan 100 korban lebih. Tercatat, curah hujan pada hari itu mencapai 250 mm. Hujan dikatakan sangat lebat itu kalau mencapai 150 mm per 24 jam, sedangkan di Wasior kemarin itu mencapai lebih dari 200 mm dalam 1 hari. Itu sama saja dengan hujan untuk 1 bulan diturunkan dalam 1 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar