Jumat, 03 Mei 2013

Proposal Ilmiah ( Bahasa Indonesia 2)


Nama               : Tuti Handayani
Kelas               : 3EA13
NPM               : 19210344

                                                 Proposal Ilmiah     

A.    Judul Penelitian
Perana Biaya Promosi Dan Biaya Distribusi Terhadap Peningkatan OmzetPenjualan Pada Sophie Marti\n Cabang Cikampek.

B.     Pendahuluan

Latar Belakang Masalah
Tujuan umum dari setiap perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang saham, dan hal tersebut akan tercapai apabila kegiatan penjualan dapat dilaksanakan secara berhasil sesuai dengan yang direncanakan. Namun semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dalam bidang yang sama, semakin ketat pula persaingan yang terjadi antar perusahaan. Selain itu, era globalisasi seperti saat ini menyebabkan pasar tidak hanya dimasuki oleh pesaing-pesaing domestik namun juga pesaing dari luar negeri, sehingga mengharuskan menajemen membuat strategi yang baik dalam menghadapi persaingan dan strategi tersebut layak untuk perusahaannya.
            Kegiatan promosi harus sejalan dengan rencana pemasaran yang diarahkan dan dikendalikan untuk mengembangkan laju perusahaan. Promosi yang tidak terkendali akan menurunkan tingkat penjualan, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk promosi merupakan pemborosan, sedangkan saluran distribusi dipakai oleh semua perusahaan untuk memproduksi barang dengan kualitas yang baik, namun banyak pula yang gagal memenuhi target pasarnya. Keadaan ini disebabkan oleh kebijakan distribusi yang kurang tepat sehingga barang yang dihasilkan kurang laku dipasar dan menyebabkan banyak konsumen merasa kurang puas. Dalam promosi terjadi proses penyajian pesan-pesan yang ditujukan untuk membantu penjualan barang atau jasa. Products are promoted to create new customers. Promotion requires time that should be an integral part of business plan. Promotion should be clear, to the point, and focused (Ahmed, Hossain; 2012). Promosi merupakan aktivitas pemasaran yang paling terlihat yang secara rutin dilakukan oleh sebuah perusahaan.
            Menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh, Many A.Rusli dan Benyamin Molan (2002:18) kegiatan pemasaran produk perusahaan tidak hanya membicarakan produk, harga produk dan promosi, melainkan juga pendistribusian produk. Oleh karena itu di dalam pemasaran produk dikenal 4P, yaitu product, price, promotion and place. Perkembangan ekonomi yang sangat pesat memungkinkan produsen untuk memproduksi barang atau jasa secara besar-besaran, tetapi semua ini harus diimbangi oleh sistem distribusi yang lebih baik.
            Distribusi dan promosi merupakan sebagian dari beberapa variabel  pemasaran sehingga sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap perusahaan. Pada kenyataannya keberhasilan distribusi dan promosi dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh pengelolaan biaya distribusi dan promosi yang baik, karena kedua biaya tersebut akan berpengaruh secara langsung terhadap omzet penjualan. Dengan adanya pengelolaan biaya distribusi dan biaya promosi yang efektif dan efisien, kedua biaya tersebut mempunyai peran penting dalam meningkatkan omzet penjualan, sehingga dengan meningkatnya omzet penjualan maka tujuan perusahaan untuk memperoleh laba akan tercapai, dimana omzet penjualan merupakan penjualan yang dinyatakan dalam jumlah penjualan, banyaknya satuan fisik, atau jumlah uang yang harus dicapai.
            Pada Sophie Martin, permasalahan yang sekarang dihadapi adalah banyaknya usaha pesaing, sehingga hal tersebut membuat perusahaan harus bekerja keras untuk lebih menarik calon pembeli guna memperoleh laba yang besar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pandapatannya dengan cara meningkatkan kegiatan pemasaran produk, dimana dengan kegiatan pemasaran produk yang meningkat diharapkan turut meningkatkan omzet penjualan sehingga perusahaan pun dituntut untuk melakukan sistem pendistribusian produk dengan baik agar produk yang dihasilkan perusahaan sampai ke tangan konsumen lebih cepat. Namun sampai saat ini belum diketahui sejauh mana pengaruh biaya promosi dan distribusi yang telah dikeluarkan oleh Sophie Martin terhadap tingkat omzet penjualan.
            Maka dengan adanya permasalahan-permasalahan yang tertulis di atas. Maka dalam penelitian ini diambil judul `PERANAN BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN OMZET PENJUALAN PADA SOPHIE MARTIN CABANG CIKAMPEK`.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1.      Apakah ada pengaruh antara biaya promosi terhadap peningkatan omzet penjualan?
2.      Apakah ada pengaruh antara biaya distrbusi terhadap peningkatan omzet penjualan?
3.      Apakah ada pengaruh antara biaya promosi dan biaya distribusi terhadap peningkatan omzet penjualan?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1.      Untuk mengetahui pengaruh antara biaya promosi terhadap meningkatnya omzet penjualan.
2.      Untuk mengetahui pengaruh antara biaya distribusi terhadap meningkatnya omzet penjualan.
3.      Untuk mengetahui pengaruh antara biaya promosi dan biaya distribusi terhadap meningkatnya omzet penjualan.
Manfaat Penelitian               
Manfaat Akademis
a.       Sebagai syarat menyelesaikan tugas penulisan ilmiah, juga dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya dibidang pemasaran dan menambah pengalaman dalam melakukan penelitian secara ilmiah.
b.      Meningkatkan kemampuan atau daya kerja mahasiswa dan pemahaman tentang peranan biaya promosi dan biaya distribusi terhadap meningkatnya omzet penjualan pada suatu perusahaan.
Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi perusahaan untuk mengetahui faktor  dominan yang dapat mempengaruhi omzet penjualan sehingga perusahaan dapat menyusun strategi lebih baik lagi agar dapat meningkatkan omzet penjualan.

Batasan Masalah
Pada penelitian ilimiah ini, permasalahan peranan biaya promosi dan biaya distribusi terhadap meningkatnya omzet penjualan pada Sophie Martin cabang Cikampek. Maka penulis menggunakan biaya promosi dan biaya distribusi serta data penjualan Sophie Martin cabang Cikampek dari tahun 2008- 2012.
 
C.     TINJAUAN PUSTAKA

1.      Pengertian Pemasaran
Pemasaran dalam arti baru, yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan. Definisi pemasaran adalah sebagai proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Pemasaran terjadi ketika orang memutuskan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan lewat pertukaran. Bila pemasar melakukan tugas memahami kebutuhan pelanggan dengan baik, mengembangkan produk yang memberikan nilai superior, dan menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikan secara efektif, produk ini akan dijual dengan amat mudah.
            Pemasaran terjadi ketika manusia memutuskan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan lewat proses pertukaran. Jika nilai-nilai benar-benar diperdagangkan antara kedua belah pihak transaksi terjadi. Apabila sama, hubungan jangka panjang berkembang. Mengembangkan hubungan dengan pelanggan seperti itu lewat ikatan sosial dan ekonomi yang kuat menjadi sasaran penting banyak pemasar.
            Menurut  Stanton yang dikutip Firdaus (2008 : 120) mengatakan bahwa Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan dan menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
            Rangkuti (2009 : 21) berpendapat bahwa Pemasaran merupakan suatu interaksi yang berusaha untuk menciptakan hubungan pertukaran dan bukan merupakan cara yang sederhana yang hanya sekedar untuk menghasilkan penjualan.
            Machfoedz (2010 : 140) mengemukakan bahwa pemasaran adalah suatu proses yang diterapkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menyediakan produk (barang dan jasa). Konsumen tertentu yang merupakan sasaran upaya pemasaran disebut pasar sasaran.
            Berdasarkan uraian pengertian di atas maka terdapat unsur-unsur penting dalam pemasaran, meliputi:
a.       Kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen.
b.      Adanya kebutuhan produk yang dianggap mampu memuaskan kebutuhan.
c.       Proses pemasaran kebutuhan dan keinginan dilakukan dengan cara tertentu yaitu melalui carapertukaran.
d.      Adanya pertukaran akan membutuhkan tempat untuk pertukaran yaitu pasar.
            Berdasarkan definisi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial ekonomi yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa secara ekonomis dari produsen ke konsumen, sehingga secara efektif dapat memenuhi permintaan yang heterogen dengan kemampuan penawaran atau suplai yang heterogen dan dapat memenuhi tujuan-tujuan masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang.

2.      Strategi Pemasaran
Segmentasi pasar adalah Proses yang secara jelas membagi-bagi pasar menjadi kelompok pembeli dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang berbeda yang membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah. Perusahaan harus memutuskan bagaimana memasuki pasar itu. Pasar terdiri dari banyak tipe pelanggan, produk, dan kebutuhan, serta pemasar harus menentukan segmen mana yang menawarkan peluang terbaik untuk mencapai sasaran perusahaan. Konsumen dapat dikelompokkan dalam berbagai cara berdasarkan faktor geografik (negara, regional, kota). Faktor demografik (jenis kelamin, umur, pendapatan, pendidikan). Faktor psikografik (kelas, sosial, gaya hidup), dan faktor tingkah laku (frekuensi membeli, manfaat yang dicari, tingkat pemakaian). 
          Usmara (2003 : 22) bahwa strategi pemasaran merupakan sesuatu yang sangat penting bagi setiap perusahaan, sesuatu yang penting umumnya tidak mudah dirumuskan dan dilaksanakan.”
          Dalam konteks penyusunan strategi, pemasaran memiliki 2 dimensi, yaitu dimensi saat ini dan dimensi masa yang akan datang. Dimensi saat ini berkaitan dengan hubungan yang telah ada antara perusahaan dengan lingkungannya. Sedangkan dimensi masa yang akan datang mencakup hubungan di masa yang akan datang yang diharapkan akan dapat terjalin dan program tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
          Faktor lingkungan yang dianalisis dalam penyusunan strategi pemasaran adalah keadaan pasar atau persaingan, perkembangan teknologi, keadaan ekonomi, peraturan dan kebijakan pemerintah, keadaan ekonomi peraturan dan kebijakan pemerintah, keadaan sosial budaya dan keadaan politik. Masing-masing faktor ini dapat menimbulkan adanya kesempatan atau ancaman/hambatan bagi pemasaran produk suatu perusahaan.
           Strategi pemasaran menurut Tjiptono (2009 : 6) adalah merupakan pernyataan (baik secara implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya.
          Manajer juga harus membagankan strategi spesifik untuk elemen bauran pemasaran seperti produk baru, penjualan di lapangan, periklanan, promosi penjualan, harga dan distribusi. Manajer harus menjelaskan bagaimana setiap strategi bereaksi terhadap ancaman, peluang dan isu penting yang diuraikan bagian depan dari rencana ini.

3.      Pengertian Promosi
          Usaha peningkatan penjualan perusahaan menjalankan berbagai seperti memperbaiki dan memperluas penyaluran produknya serta meningkatkan pelayanan pada konsumen. Disamping itu perusahaan juga melakukan kegiatan promosi pemasaran.
          Promosi juga merupakan komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk, meyakinkan. Ciri dari komunikasi yang persuasif membujuk adalah ada komunikator yang secara terencana mengatur berita/informasi dan cara penyampaiannya untuk mendapatkan akibat tertentu dalam sikap dan tingkah laku si penerima (target pendengar).
          Subagyo (2010 : 129) mengemukakan bahwa Promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya, untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk bertindak dalam membeli suatu produk. 
         Menurut Sutojo (2009 : 265) promosi adalah kegiatan yang dilakukan untuk  memberitahu pembeli tentang keberadaan produk di pasar atau kebijaksanaan pemasaran tertentu yang baru ditetapkan perusahaan misalnya pemberian bonus pembelian atau pemotongan harga.
        Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa. Pemasaran modern menuntut lebih dari sekedar pengembangan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan menyediakannya bagi pelanggan sasaran. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pelangganya, dan apa yang dikomunikasikan jangan sampai menimbulkan keraguan. Bagi kebanyakan perusahaan, pertanyaannya bukan apakah harus berkomunikasi, melainkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan dan bagaimana caranya.
       Program komunikasi pemasaran total sebuah perusahaan disebut bauran promosi (promotion mix) terdiri dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.
       Machfoedz (2005 : 103) mengemukakan bahwa Promosi adalah merupakan salah satu dari unsur bauran komunikasi pemasaran yang dapat dilakukan oleh pemasar, unsur yang lain adalah personal selling, pemasaran langsung, periklanan dan  hubungan masyarakat. Karena sifatnya yang unik, promosi dapat memenuhi  tujuan komunikasi tertentu yang tidak dapat dicapai dengan tehnik lain.
        Pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa promosi merupakan cara berkomunikasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong atau menarik calon konsumen agar membeli produk atau jasa yang di pasarkan. Atau dapat juga disimpulkan, bahwa promosi merupakan suatu alat komunikasi yang bersifat membujuk, agar konsumen mau membeli produk yang ditawarkan.

4.      Tujuan Promosi
        Menurut Schoell (Buchari Alma ; 2009 : 181) tujuan promosi adalah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, meyakinkan.
        Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2008 : 221) tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.
       Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
a)      Menginformasikan
1.      Menginformasikan pasar mengenai keberadaan produk baru
2.      Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk
3.      Menyampaikan perubahan harga pada pasar
4.      Memperjelas cara kerja suatu produk
5.      Menginformasikan faedah dari suatu produk
6.      Meluruskan kesan yang keliru dari produk
b)      Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk :
1.      Membentuk pikiran merk
2.      Mengalihkan pikiran ke merk tertentu
3.      Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk
4.      Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga
5.      Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga
c)      Mengingatkan (preminding) terdiri atas :
1.      Mengingatkan pembeli bahwa produksi yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat
2.      Meningkatkan pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan
3.      Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produksi perusahaan

4.      Pengertian Saluran Distribusi
       Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan. (Kotler, 2006).
       Sistem distribusi menurut C. Glenn Walters didefinisikan sebagai berikut, bahwa “sistem distribusi adalah sekelompok pedagang agen perusahaan yang mengkombinasikan antara pemindahan fisik dan nama dari suatu produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar terbuka  (Swastha dan Irawan, 2002: 286)”.
Lembaga-lembaga yang ikut bagian dalam penyaluran barang adalah :
1.    Produsen
2.    Perantara (pedagang dan agen)
3.    Konsumen akhir atau pemakai industri

4.      Unsur dan Fungsi Saluran Distribusi
          Saluran distribusi mempunyai tugas menyalurkan barang-barang dari produsen ke konsumen yang akan menggunakan produk atau jasa tersebut dijual atau dipasarkan. Dengan demikian para konsumen dapat menikmati dan mendapatkan produk atau jasa yang mereka butuhkan. Menurut Swastha dan Irawan (1981:76) terdapat 3 unsur pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang distribusi (tempat). Unsur tersebut adalah :
a)      Sistem transportasi
b)      Sistem penyimpanan
c)      Pemilihan saluran distribusi
         Menurut Kotler (1997a:82) unsur-unsur saluran distribusi terdapat pada variabel-variabel bauran pemasaran yang ketiga yaitu tempat (place), berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran

D. Perumusan Hipotesa
            Berdasarkan kerangka teoritis yang dikemukaka, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
            H1 : Biaya promosi berpengaruh terhadap omzet penjualan
            H2 : Biaya distribusi berpengaruh terhadap omzet penjualan
            H3 : Biaya promosi dan biaya distribusi secara signifikan berpengaruh terhadap omzet penjualan

E. Metodologi Penelitian
            Data Penelitian
Sumber Data
               Data yang akan diambil di Sophie Martin meliputi :
1.     Data volume penjualan do siphie martin dari tahun 2008 sampai tahun 2012
2.     Biaya promosi dari tahun 2008 sampai tahun 2012
3.     Biaya distribusi dari tahun 2008 sampai tahun 2012
4.     Dan data-data penunjamg lainnya
a.       Wawancara
                      Yaitu dengan melakukan tanya jawab kepada user bagian marketing di Sophie Martin yang beralamatkan jalan Ahmad Yani no.2 Ruko ex timbangan Cikampek.
b.      Observasi
   Observasi adalah penelitian yang dilakukan langsung terhadap objek penelitian dengan mengadakan wawancara dan observasi langsung di Sophie Martin cabang Cikampek.
Jenis Data
                        Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :.
                        Data Sekunder
        Data yang dapat digunakan dalam penulisan ilmiah ini berupa data sekunder yakni data yang berisi tentang biaya promosi dan biaya distribusi dalam peningkatan omzet penjualan dari tahun 2008 – 2012.
            Metode ini dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku dari penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk memperoleh data sekunder yang berhubungan dengan penelitian ini.
Type Data
               Data yang akan diambil di Sophie Martin meliputi :
1.     Data volume penjualan do siphie martin dari tahun 2008 sampai tahun 2012
2.     Biaya promosi dari tahun 2008 sampai tahun 2012
3.     Biaya distribusi dari tahun 2008 sampai tahun 2012
4.     Dan data-data penunjamg lainnya

a.       Wawancara
                      Yaitu dengan melakukan tanya jawab kepada user bagian marketing di Sophie Martin yang beralamatkan jalan Ahmad Yani no.2 Ruko ex timbangan Cikampek.
c.       Observasi
   Observasi adalah penelitian yang dilakukan langsung terhadap objek penelitian dengan mengadakan wawancara dan observasi   langsung di Sophie Martin cabang Cikampek.
Objek Penelitian
Objek yang digunakan oleh penulis adalah Sophie Martin yang bertempat di daerah Cikampek.
Periode Penelitian
Data didapatkan dari Data Biaya Promosi, biaya distribusi Sophie Martin dari tahun 2008-2012
Variabel Penelitian dan Model Penelitian
         Menurut Arikunto (1998 : 99) variabel penelitian adalah objek apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y).
a.       Variabel bebas (X)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah biaya promosi dan biaya distribusi dalam meningkatnya omzet penjualan pada sophie martin. Yaitu penilaian menyeluruh tentang semua kegiatan promosi dan distribusi yang dilakukan oleh sophie martin sehingga dapat meningkatkan omzet penjualan.
b.      Variabel terikat (Y)
Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah omzet penjualan.
Yaitu meningkat atau menurunnya omzet penjualan bergantung terhadap kegiatan promosi dan distribusi yang dilakukan oleh sophie martin.
                 Alat yang digunakan 
                 Dalam penulisan ilmiah ini, teknis analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Analisis data 
       kuantitatifadalah bentuk analisa yang menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode
       statistik, maka data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan                    17.0 (Statistical Package for Social Science)

1)      Model Analisis
1)      Analisis Regresi Linear Berganda
               Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh sebab akibat dengan  menentukan nilai X (sebagai variabel bebas) dan untuk menaksir nilai-nilai yang berhubungan dengan Y (sebagai variabel terikat) secara serempak, dengan menggunakan rumus statistik : (Sugiyono, 2001: 192).

                          Y = a + b1X1 + b2 X2+ e
     Dimana :
     Y                   = volume penjualan yang diamati
      a                   = bilangan konstanta
      b1 & b2          = koefisien regresi masing-masing variabel
      X1                 = biaya promosi (dalam ribuan)

      X2                 = biaya distribusi (dalam ribuan)

2)      Uji F
       Analisis ini digunakan untuk mengetahui signifikan pengaruh secara mutlak antara variabel bebas terhadap variabel terikat (Djarwanto PS dan Subagyo, 2002 : 198). Untuk mengetahui dan menguji kebenaran koefisien regresi secara keseluruhan digunakan uji F test.
   Menurut Wijata (2009) batasan F Hitung :
   Ho diterima     : Jika signifikan >  α = 0,05
   Ho ditolak       : Jika signifikan <  α = 0,05

3)      Koefisien Determinasi
          Yaitu kemampuan variabel X (variabel independen) mempengaruhi variabel Y (variabel dependen). Semakin besar koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kamampun X menerangkan Y. Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi dan dirumuskan sebagai berikut :
    
     R2 =                {n(Ʃxy) - (Ʃx)(Ʃy)}2
               √{n(Ʃx2) – (Ʃx)2  n(Ʃy2) – (Ʃy)2}

     Jadi apabila koefisien korelasi sudah di ketahui, maka untuk mendapatkan koefisien determinan dapat diperoleh dengan mengkuadratkannya. (Djarwanto PS dan Subagyo, 2002: 265).
F.      Rencana Biaya Penelitian
            Penelitian ini merupakan penelitian dalam penyelesaian tugas Penulisan Ilmiahpada Universitas 
Gunadarma, maka semua biaya penelitian ditanggung oleh penulis.

Daftar Pustaka
1.      Kotler, Phillip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia
2.      Ma’ruf, Hendri. 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama






  
  













































Tidak ada komentar:

Posting Komentar