Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan
Konsumen Pada Ritel Minimarket
Alfamart dan Indomaret Di Wilayah Pesanggrahan Jakarta Selatan
Alfamart dan Indomaret Di Wilayah Pesanggrahan Jakarta Selatan
Tema : Kepuasan konsumen
Masalah : mencari tahu variabel yang dominan dengan menguji variabel-variabel
pembentuk kepuasan konsumen pada usaha ritel minimarket Alfamart Dan
Indomaret
Judul : Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Ritel Minimarket
Alfamart dan Indomaret Di Wilayah Pesanggrahan Jakarta Selatan
Pengarang : HENDRIKUS ARINANDA
Tahun : 2010
Masalah : mencari tahu variabel yang dominan dengan menguji variabel-variabel
pembentuk kepuasan konsumen pada usaha ritel minimarket Alfamart Dan
Indomaret
Judul : Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Ritel Minimarket
Alfamart dan Indomaret Di Wilayah Pesanggrahan Jakarta Selatan
Pengarang : HENDRIKUS ARINANDA
Tahun : 2010
a) Latar
Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi di
Indonesia mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat. Sektor ritel
dan pusat perbelanjaan menunjukkan perkembangan yang signifikan serta
memberikan kontribusi positif dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Perkembangan
perekonomian memegang peranan yang penting dalam mewujudkan masyarakat yang
adil dan makmur. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang maju khususnya di
kota-kota besar, telah terjadi perubahan di berbagai sektor termasuk di bidang
industri dan produksi serta pada kegiatan ritel di Indonesia menjadi usaha
ekonomi berskala besar. Di sisi lain juga terjadi pergeseran gaya hidup dari
tradisional menjadi modern, sehingga menciptakan perubahan pola belanja
konsumen terutama di kota Jakarta.
Bentuk usaha ritel yang
mengalami perkembangan cukup pesat adalah minimarket. Dewasa ini bermunculan
minimarket dengan berbagai fasilitas yang semakin lengkap. Pada dasarnya
keberhasilan usaha ritel terletak pada penyediaan produk sehari-hari, baik
secara kualitas maupun kuantitas serta harga yang terjangkau terutama bagi
masyarakat berpenghasilan sedang.
Dengan melihat banyaknya
keinginan konsumen yang beraneka ragam, memberi peluang besar bagi para pelaku
bisnis untuk mendirikan ritel minimarket di Wilayah Pesanggrahan Jakarta
Selatan. Hal ini disebabkan karena letak daerah yang strategis dan dikelilingi
oleh komplek perumahan. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui kepuasan
konsumen dengan mempertimbangkan variabel-variabel pembentuk kepuasan konsumen
dalam berbelanja di ritel minimarket Alfamart dan Indomaret.
b)
Tujuan
Penulis ingin
mengidentifikasi variabel pembentuk kepuasan konsumen dan juga ingin mengetahui
variabel yang paling dominan dalam membentuk kepuasan konsumen pada ritel
minimarket Alfamart dan Indomaret.
c)
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan, yaitu penelitian deskriptif.
Maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei, yaitu teknik
pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung. Survei dilakukan kepada
para konsumen ritel minimarket Alfamart yang terletak di Jalan Bintaro Permai
Raya No. 44 dan Jalan Merpati Raya No. 1, ritel minimarket Indomaret yang
terletak di JalanPesanggrahan Raya No. 3 dan Jalan M. Saidi Raya No. 109 dengan
mengajukan kuesioner kepada 100 orang responden.
Teknik pengukuran yang
digunakan adalah skala likert. Penelitian terhadap pernyataan diberi
bobot nilai 5 untuk
penilaian Sangat Setuju, bobot nilai 4 untuk penilaian Setuju, bobot nilai 3
untuk penilaian Cukup Setuju, bobot nilai 2 untuk penilaian Tidak Setuju, bobot
nilai 1 untuk penilaian Sangat Tidak Setuju.
d)
Variabel Penelitian
Indikator pengukur variabel
yang digunakan adalah variabel lokasi, variabel promosi, variabel harga,
variabel kelengkapan produk, dan variabel pelayanan
e)
Metode Analisis Data
Metode penelitian yang
digunakan adalah metode statistik dengan mengggunakan analisis validitas dan
reliabilitas, analisis faktor, analisis korelasi. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah SPSS versi 11.0.
f)
Analisis dan Pembahasan
Analisis Korelasi
Berdasarkan penelian
dihasilkan hasil korelasi sebagai berikut:
a. Hubungan antara Lokasi
dengan Promosi.
Koefisien korelasi bertanda
positif sebesar 0.600 menunjukkan hubungan Lokasi dengan Promosi searah.
b. Hubungan antara Lokasi
dengan Harga.
Koefisien korelasi bertanda
positif sebesar 0.490 menunjukkan hubungan Lokasi dengan Harga searah.
c. Hubungan antara Lokasi
dengan Kelengkapan Produk.
Koefisien korelasi bertanda
positif sebesar 0.539 menunjukkan hubungan Lokasi dengan Kelengkapan Produk
searah.
d. Hubungan antara Lokasi
dengan Pelayanan.
Koefisien korelasi bertanda
positif sebesar 0.596 menunjukkan hubungan Lokasi dengan Pelayanan searah.
e. Hubungan antara Promosi
dengan Harga.
Koefisien korelasi bertanda
positif sebesar 0.642 menunjukkan hubungan Promosi dengan Harga searah.
f. Hubungan antara Promosi
dengan Kelengkapan Produk.
Koefisien korelasi bertanda
positif sebesar 0.675 menunjukkan hubungan Promosi dengan Kelengkapan Produk
searah.
g. Hubungan antara Promosi
dengan Pelayanan.
Koefisien korelasi bertanda
positif sebesar 0.468 menunjukkan hubungan Promosi dengan Pelayanan searah.
h. Hubungan antara Harga
dengan Kelengkapan Produk.
Koefisien korelasi bertanda
positif sebesar 0.644 menunjukkan hubungan Harga dengan Kelengkapan Produk
searah.
i. Hubungan antara Harga
dengan Pelayanan.
Koefisien korelasi bertanda
positif sebesar 0.625 menunjukkan hubungan Harga dengan Pelayanan searah.
j. Hubungan antara
Kelengkapan Produk dengan Pelayanan.
Koefisien korelasi bertanda
positif sebesar 0.596 menunjukkan hubungan Kelengkapan Produk dengan Pelayanan
searah.
g)
Kesimpulan
Dari lima variabel yang
telah diuji dan dianalisis dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hubungan antar variabel
pembentuk kepuasan konsumen pada ritel minimarket Alfamart danIndomaret adalah
signifikan.
2. Variabel lokasi, promosi,
harga, kelengkapan produk, dan pelayanan mampu membentuk kepuasan konsumen pada
ritel minimarket Alfamart dan Indomaret.
3. Dari lima variabel yang
paling dominan membentuk kepuasan konsumen pada ritel minimarket Alfamart dan
Indomaret adalah variabel harga.
h) Saran
Berdasarkan kesimpulan
diatas, maka dapat dijadikan acuan bagi para pengusaha ritel untuk dapat
memenuhi kepuasan konsumennya . dimana variabel yang paling dominan adalah
variabel harga. Maka sebaiknya para pengusaha ritel menggunakan harga sebagai
pembentuk kepusan konsumennya, sehingga nantinya makin banyak konsumen yang
berbelanja di ritel mereka.
Sumber : http://ardimaswahyu.blogspot.com/2010/11/review-3.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar