Nama : Tuti
Handayani
Kelas : 3EA13
NPM : 19210344
KERINDUAN
Kerinduan . . . .
Merenda sebuah tali kasih
Kusimpul menjadi satu hati
gambaran jiwa yang terluka
bagai langit meratap sendu
kala bias cinta menghilang
sakit itupun dtng tanpa permisi
rembulan tak menyisakn senyum
Bersama malam,kudekap lirih arti kerinduan
Kesendiriaan
Ku terdiam dalam ruang sepi tak berteman
Terlintas bayangmu bermain dalam pikiran
Ku larut dalam hayalku tentang tak bertepiaan
Mengapa aku bisa menyayangimu
Walau ku tahu kau tak mempedulikanku
Apakah ini hanya perasaanku sesaat
Atau karena pikiran ini telah penat
Rasa sayang ini telah ada
Pada saat yang tidak pernah kuminta
Tapi hati ini terus membara
Menanti cinta yang tak pernah ada
Wahai dewi cinta
Tepatkah kau menembakan panah asmara
Membuat hati terluka
Menunggu cinta tak kunjung tiba
Wahai kau yang disana
Sadarkah kau disini kumencinta
Dirimu terlalu kupuja
Bagaikan sebuah mahakarya
Akhirnya Kau Ciptakan
Akhirnya kau ciptakan
Jarak yang tak terlihat
Ada hati yang perlahan menjauh
Ada rindu yang perlahan melemah
Ada cinta yang perlahan mengigaukan lolongan panjangnya
Langit tlah meredup
Harap di hati tlah pudar
Mimpi pun tlah terbunuh
Tak pernah kulupa tatap matanya
Menghunjam ke jiwaku
Dan ia pun berlalu
Tak mudah memahami hatinya
keras bagai pualam, lembut laksana sutra
Tiada hati yang abu-abu
Hitam dan putih
Tegas dan tegar
Tak ragu berkeputusan
walau harus menangisi jejak sepanjang jalan
kubiarkan kenangan mengisi anganku
Gadis ceria penuh semangat
Matanya yang slalu berbinar
Kerinduannya yang membuncah saat bertemu
Hangat peluknya masih terasa di tubuhku
Dan akhirnya semua lenyap karena kesalahanku
Maafkan aku
Kerinduan . . . .
Merenda sebuah tali kasih
Kusimpul menjadi satu hati
gambaran jiwa yang terluka
bagai langit meratap sendu
kala bias cinta menghilang
sakit itupun dtng tanpa permisi
rembulan tak menyisakn senyum
Bersama malam,kudekap lirih arti kerinduan
Kesendiriaan
Ku terdiam dalam ruang sepi tak berteman
Terlintas bayangmu bermain dalam pikiran
Ku larut dalam hayalku tentang tak bertepiaan
Mengapa aku bisa menyayangimu
Walau ku tahu kau tak mempedulikanku
Apakah ini hanya perasaanku sesaat
Atau karena pikiran ini telah penat
Rasa sayang ini telah ada
Pada saat yang tidak pernah kuminta
Tapi hati ini terus membara
Menanti cinta yang tak pernah ada
Wahai dewi cinta
Tepatkah kau menembakan panah asmara
Membuat hati terluka
Menunggu cinta tak kunjung tiba
Wahai kau yang disana
Sadarkah kau disini kumencinta
Dirimu terlalu kupuja
Bagaikan sebuah mahakarya
Akhirnya Kau Ciptakan
Akhirnya kau ciptakan
Jarak yang tak terlihat
Ada hati yang perlahan menjauh
Ada rindu yang perlahan melemah
Ada cinta yang perlahan mengigaukan lolongan panjangnya
Langit tlah meredup
Harap di hati tlah pudar
Mimpi pun tlah terbunuh
Tak pernah kulupa tatap matanya
Menghunjam ke jiwaku
Dan ia pun berlalu
Tak mudah memahami hatinya
keras bagai pualam, lembut laksana sutra
Tiada hati yang abu-abu
Hitam dan putih
Tegas dan tegar
Tak ragu berkeputusan
walau harus menangisi jejak sepanjang jalan
kubiarkan kenangan mengisi anganku
Gadis ceria penuh semangat
Matanya yang slalu berbinar
Kerinduannya yang membuncah saat bertemu
Hangat peluknya masih terasa di tubuhku
Dan akhirnya semua lenyap karena kesalahanku
Maafkan aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar