Nama : Tuti Handayani
Kelas : 3EA13
NPM : 19210344
KARANGAN
Pengertian karangan dalam kamus yaitu hasil
mengarang, tulisan, cerita pendek, buah pena (depdikbud 1995 : 445). Sebelum
penulis mengemukakan pengertian karangan menurut para pakar bahasa yang lain,
terlebih dahulu penulis akan mengemukakan pengertian mengarang “Merangkai,
menyusun secara cermat buah pikiran kedalam bentuk tulisan beruntun dan teratur
tentang suatu masalah. Istilah lain yang sering digunakan adalah menulis”
(Syamsudin 1994 : 2)
Jenis
Karangan
1)
KARANGAN ILMIAH
Karangan Ilmiah (Karya
Ilmiah) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan. Karangan Ilmiah harus ditulis dengan jujur, akurat
berdasarkan kebenaran yang objektif berdasarkan data dan fakta di lapangan,
bukan kebenaran normatif.
Bentuk Karangan Ilmiah
1. Makalah
Makalah pada umumnya disusun
untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu
pengetahuan, proceeding untuk
seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok
makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Laporan Ilmiah Yang
Dibukukan / Report
Karya ilmiah jenis ini
biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau
survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang
menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang
biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk
jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya
ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku
umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi
pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
Ciri – ciri Karangan Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah
sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti
(pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke
bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin
disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup
merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak
lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah
bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung
pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya
ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan
bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam
karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan
kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Contoh Karya Ilmiah
1.Skripsi; adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk
melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan
pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta
empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan /
penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut
kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa
penemuan baru.
2. Tesis; adalah jenis karya tulis dari hasil studi
sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan
pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi.
Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas
dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga
bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang
memiliki bobot orisinalitas tertentu.
3. Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir
seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi
merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang
berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
2)
KARANGAN NON ILMIAH
Karangan non ilmiah
merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia
tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli
bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya
penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya
ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya
memiliki perbedaan yang signifikan.
Ciri-ciri
karangan nonilmiah:
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. fakta yang disimpulkan subyektif,
c. gaya bahasa konotatif dan populer,
d. tidak memuat hipotesis,
e. penyajian dibarengi dengan sejarah,
f. bersifat imajinatif,
g. situasi didramatisir, dan
h. bersifat persuasif.
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. fakta yang disimpulkan subyektif,
c. gaya bahasa konotatif dan populer,
d. tidak memuat hipotesis,
e. penyajian dibarengi dengan sejarah,
f. bersifat imajinatif,
g. situasi didramatisir, dan
h. bersifat persuasif.
Contoh Karangan
Nonilmiah
·
Dongeng
cerita tent yang tidak benar-benar
terjadi(terutama tenteng kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh).Misalnya,cerita
tentang para dewa.Dongeng hanya bersifathiburan yang pada rumumnya berisi
pelajaran moral bahkan ejekan n sindiran.Hakikat dan inti dari dongeng di
setiap daerah memiliki kesamaan pesan dan pelajaran.Dongeng menjadi 2
bagian,yaitu dongen binatang(fabel) dan dongeng manusia.
·
Cerpen
karangan yang
menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi
cerita terbatas. Sebuah cerpen biasanya akan langsung mengarah ke topik utama
cerita karena memang alur ceritanya cuma sekali dan langsung tamat.
·
Novel
sebuah karya fiksi
prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel
disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti "sebuah kisah atau sepotong berita
·
Drama
salah satu jenis karya sastra yang mempunyai kelebihan
dibandingkan dengan karya sastra jenis lain, yaitu unsur pementasan yang
mengungkapkan isi cerita secara langsung dan dipertontonkan di depan umum.
Meskipun demikian, ada juga naskah drama yang sifatnya hanya untuk dibaca
atau sering disebut closed drama
·
Roman
suatu jenis karya
sastra yang merupakan bagian dari epik panjang. Dan dalam perkembangannya roman
menjadi suatu karya sastra yang sangat digemari
3)
KARANGAN
SEMI ILMIAH
Karangan
Semi Ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan.
Penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode
ilmiah. Penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya
bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang
dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan
fakta dan fiksi
Ciri-ciri karangan semi ilmiah
Adapun ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah
popular, yaitu.·
1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2. Fakta yang disimpulkan subjektif
3. Gaya bahasa formal dan popular
4. Mementingkan diri penulis
5. Melebih-lebihkan sesuatu
6. Usulan-usulan bersifat argumentative
7. Bersifat persuasive
Macam – macam Karangan Semi Ilmiah
Bentuk karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial,
opini, tips, reportase, dan resensi buku. Berikut penjelasan diantaranya
:
- Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang atau kelompok yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya actual dan controversial untuk tujuan member informasi, mempengaruhi dan meyakinkan atau menghibur khalayak pembaca.
- Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, dan praduga.
- Opini (Inggris: Opinion) adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap prespektif dan idiologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat langsung ditentukan. Opini bukanlah merupakan sebuah fakta akan tetapi jika dikemudian hari dapat dibuktikan atau diverifikasi maka opini akan berubah menjadi sebuah kenyataan atau fakta.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar