Jumat, 30 November 2012

Metode Riset 11 - Metodologi (Proposal)


NAMA       : TUTI HANDAYANI
KELAS       : 3EA13
NPM           : 19210344

TEMA : KELAYAKAN BISNIS DALAM KELANGSUNGAN SUATU
               USAHA Foto Copy


1.8  Metodologi
1.  Data dan sumber data
a)    Data/variabel
Data yang diteliti adalah Data yang diambil dalam penelitian ini berdasarkan dari hasil laporan pengeluaran dan pemasukan tahun 2012 jasa Foto Copy Garuda,  yang mengenai kelayakan investasi dapat terus dilanjutkan atau tidak. 
b)   Sumber data
1. Studi Pustaka
           Dalam hal ini penulis mengumpulkan data yang telah terkumpul dengan referensi buku yang mengacu pada bidang yang berkaitan dengan studi kelayakan bisnis.
            2. Studi Lapangan
     Penulis mewancarai langsung pemilik usaha untuk mendapatkan data-data primer     maupun data sekunder yang diperlukan untuk pembuatan penulisan ilmiah ini.
2.  Variabel-variabel Tahapan Penelitian
                                            
Dalam melakukan studi kelayakan dibutuhkan beberapa variable-variabel tahapan penelitian, yaitu sebagai berikut :
1.       Aspek Hukum
Aspek ini membahas masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin yang dimiliki
2.    Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek ini meneliti seberapa besar pasar yang akan dimasuki dan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk mengusainya serta bagaimana strategi yang akan dijalankan nantinya
3.    Aspek Keuangan
Aspek ini menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan seta besarnya pendapatan yang dikeluarkan. Metode yang akan digunakan nantinya dengan PP, NPV, IRR, PI serta dengan rasio keuangan lainnya.
4.    Aspek Teknis / Operasi
Dalam aspek ini yang diteliti adalah mengenai lokasi usaha, baik kantor pusat, cabang pabrik atau gudang serta teknologi yang akan digunakan.
5.    Aspek Manajemen / Organisasi
Yang dinilai dari aspek ini adalah pengolahan usaha dan struktur organisasi yang ada
6.    Aspek Ekonomi Sosial
Aspek ekonomi adalah melihat seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan. Dampaknya akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Demikian pula dampak sosial yang akan ada seperti tersedia sarana dan prasarana
7.    Aspek Dampak Lingkungan
Aspek ini diperlukan karena memberikan pengaruh besar terhadap lingkungan yang akan berpengaruh terhadap kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan yang ada disekitarnya.
3.  Model Penelitian
Model penelitian pada penelitian ini menggunakan analisi payback period, net present value, profitability Index, dan Internal rate of return.
·        Payback Period
Menurut Husein Umar (2003; Hal 197), Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas, dengan kata lain payback period merupakan rasio antara initial cash investment dengan cash inflownya yang hasilnya merupakan satuan waktu. Selanjutnya nilai rasio ini dibandingkan dengan maximum payback period yang dapat diterima.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003; hal 98), Metode Payback Period merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat dilihat dari perhitungan kas bersih(proceed) yang diperoleh setiap tahun. Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan (dengan catatan jika investasi 100 % menggunakan modal sendiri).
Menurut Suratman, Dalam teknik ini untuk menentukan layak tidak usulan proyek investasi cukup membandingkan antara waktu pengembalian jumlah dana untuk investasi dengan umur ekonomis proyek. Bila payback period lebih pendek/kecil ketimbang jangka waktu umur ekonomis proyek maka usulan proyek dinyatakan layak dan sebaliknya jika lebih panjang/besar dinyatakan tidak layak.
 
Rumus:                  

Nilai Investasi     X  1 tahun
           Proceed

1) Investasi akan diterima, jika pembayaran kembali < periode pembayaran
kembali maksimum yang diterima.
2) Investasi akan Ditolak, jika pembayaran kembali > periode pembayaran
kembali maksimum yang diterima.
Apabila Aliran kas suatu investasi tidak sama besarnya dari tahun ketahun,
dengan sendirinya perhitungan diatas tidak memungkinkan . Oleh karena itu kita
perlu menghitung aliran kas dari tahun ketahun, sehingga keseluruhan investasi dapat diperoleh kembali.
Setelah payback period dapat dihitung, maka tahapan berikutnya adalah membandingkan payback period dengan waktu investasi yang diusulkan maksimum payback period yang diterima. Apabila payback period dari investasi yang diusulkan lebih pendek dari payback period maksimum, maka usul investasi tersebut dapat diterima.
·        Metode Net Present Value
Menurut Husein Umar (2003; hal 200), Net Present Value yaitu selisih antara Present Value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih (aliran kas operasional maupun aliran kas terminal) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan.
Rumus :
PV Proceed – PV outlay

Keterangan :
PV Proceed = DF x Proceed
PV Outlays = Harga perolehan atau Harga beli
Kriteria :     Jika nilai NPV bernilai positif, maka usulan investasi DITERIMA Sebaliknya, jika nilai NPV bernilai negatif, maka usulan investasi DITOLAK
·        Profitability Index
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003; hal 105), Profitability Index (PI) atau benefit and cost ratio (B/C Ratio) merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.
Pemakaian metode profitability index (PI) ini caranya adalah dengan menghitung melalui perbandingan antara nilai sekarang (Present Value) dari rencana penerimaan–penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dengan nilai sekarang (Present Value) dari investasi yang telah dilaksanakan. Jadi profitability index dapat dihitung dengan membandingkan antara PV kas masuk dengan PV kas keluar. ( Husein Umar 2003 : 201 )
Rumus yang digunakan dalam Profitability Indeks :
PV Proceed
PV Outlay
  
Kriteria penilaian :
- Jika PI > 1, maka investasi diterima
- Jika PI<1, maka investasi ditolak
·       Internal Rate Of Return
Menurut ( Gunawan Adi Saputro, 2007) mengatakan bahwa “ internal Rate Of Return adalah tingkat discount rate yang dapat menjadikan sama nilai sekarang dari outlay dengan nilai sekarang dari proceed investasi yang bersangkutan.
“ Internal Rate Of Return adalah tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang arus kas dengan investasi awalnya. ( Dewi Astuti, 2004)
IRR dapat diidentifikasi sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceed yang diharapkan akan diterima sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal. Pada dasarnya IRR harus dicari dengan cara trial & error. ( Bambang Riyanto, 1995 )
Kriteria keputusan dengan menggunakan tingkat pengembalian internal proyek adalah menerima proyek jika tingkat pengembalian internalnya lebih besar dari atau sama dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan. Proyek akan ditolak jika tingkat pengembalian internalnya kurang dari tingkat yang disyaratkan. Kriteria diterima tolak ini dinyatakan kembali sebagai berikut :
Internal rate of return > tingkat pengembalian yang disyarat: DITERIMA
Internal rate of return < tingkat pengembalian yang disyaratkan : DITOLAK.
Rumus :

P1 – C1   P2 – P1
                C2 – C1

Keterangan :
P1= Tingkat bunga ke 1
P2= Tingkat bunga ke 2
C1 = NPV ke 1
C2 = NPV ke 2